Friday, January 19, 2007

Tuhan Yesus lindungi aku..

Terima kasih Tuhanku telah menyelamatkanku pagi ini..
Tapi kalau mau jujur, aku masih bingung, mau apa yah pria menyeramkan dan temannya itu terus melihat mataku tadi? Aku sudah berusaha memberanikan diri menatap matanya tadi, tanpa berpikir lebih lanjut, tentang apa sih tujuannya dari tadi menatapku?
Aneh.. Aneh memang.. Bayangkan saja, seorang pria paruh baya keturunan Arab putih aneh berparas agak mirip manekuin terus saja melihat ke arahmu, menatap matamu tepatnya, sepanjang bus bergerak dari halte sawah besar menuju halte bendungan hilir. Terganggu bukan? Tentu saja.. TERGANGGU!! ANNOYING!! Aku tahu kau juga akan menjawab begitu..
Padahal jujur saja aku bukan termasuk orang yang cepat tanggap, buktinya banyak skali yang bilang aku lemot.. Akhir tahun 2006 lalu, aku bahkan sempat berkata dengan bodohnya "Ehh, siapa yang ngeliatin gue? mana? mana?", saat temanku berbisik pada teman lain kalau ada beberapa orang aneh yang memperhatikan gerak- gerikku sejak tadi. TOLOL!! Orang bodoh mana yang akan melakukan hal konyol macam tadi?
"seharusnya kau berterima kasih karena Tuhan masih memberimu hidup hari itu..", kata ayahku. Ayahku!! Bayangkan saja, ayahku saja berkata seperti itu.. Jessica Claudia.. benar- benar bodoh dirimu..
Well, kembali lagi ke topik awal.. Saat aku mulai melangkahkan kaki ke dalam bus dan mencari tempat duduk kosong, aku melihat 2 orang mulai asik dengan kode- kode aneh mereka, salah seorang dari mereka akhirnya pindah ke tempat duduk kosong di sebelahku. Seorang lagi tepat berhadapan denganku, mereka tetap saja memainkan kode- kode aneh mereka.. Aneh sekali bukan? Bayangkan saja.. Kalau saja kau dan temanmu sama- sama naik bus yang sama, tentu saja kau akan berusaha lebih dekat dengannya daripada penumpang lain yang tak kau kenal bukan?? Kecuali kalau saja kau tiba- tiba bertengkar dengan temanmu, tapi mana ada kedua orang yang sedang bertengkar yang masih sempat bermain kode berseberangan?? Mengapa ia tidak pindah saja ke sebelah temannya? benar- benar aneh..
Kulihat mereka memperhatikan kalung pemberian teman- teman OASE yang kupakai saat itu, huh, tak mau kehilangannya, tak mau kalung itu jatuh ke tangannya.. tidakkk.......
"Pemberhentian selanjutnya, halte Harmoni, perhatikan barang bawaan anda, dan hati- hati melangkah, terima kasih.. Next stop, Harmoni, checks your blongings, and step carefully, thank you..", aku segera melangkah ke 1 tempat duduk belakang yang masih kosong..
sempat terpikir juga, "bagaimana kalau salah satu teman mereka juga ada disebelahku? berakhir sudah riwayat Jessica Claudia di bumi ini..", tapi untungnya semua tidak terjadi..
pria aneh yang sejak tadi melihatku belum mengalihkan pandangannya dariku..
Ada apa sih dengan mataku?? Keajaiban Tuhan terjadi.. Air AC bus menetes membasahi dirinya.. "mampuss..... mandi sono pake aer AC pagi- pagi.. rasain.. sips.... cukulin.....", benar- benar rencana Tuhan, bayangkan saja, tempat dudukmu di bagian agak tengah bus, air AC bisa menetes tepat diatasnya.. langit- langit bus diatas kepala pria aneh itu benar- benar terlihat seperti langit- langit rumah yang bocor parah.. membentuk pulau Jawa kalau dipikir- pikir..
Yang kutahu, biasa air AC menetes di bagian pinggir.. terima kasih Tuhan..
Langsung saja kumasukkan kalung ke dalam tas.. Hmm, apa salahnya waspada sebelum benar- benar hilang tak berbekas..
tapi tetap saja ia melihat ke arahku, aku berusaha membalas tatapannya dengan kesal, tapi aneh tidak sih?? Seseorang menatap matamu lama sekali.. paling tidak setengah menit? heh?? Akhirnya aku mengalah, aku mencoba membuang muka, sambil membaca- baca tentang pembagian keuntungan akuntansi persekutuan.. Semakin banyak penumpang yang masuk yang mengalihkan pandangannya padaku.. terima kasih Tuhan Yesus.. Tetap saja, orang masuk dalam bus pasti punya tujuan, semakin lama penumpang semakin berkurang.. Huh, tetap saja 2 pria aneh itu belum turun juga.. tetap saja melihatku..
Oh Tuhanku.. Harus apalagi akuu?? Setelah melewati halte karet, aku terlihat agak siap untuk melangkah dari tempat dudukku, kulihat kedua pria aneh itu melakukan kontak lagi, entah mau apa mereka.. aku segera berlari keluar.. Aku orang pertama yang keluar dari bus saat tiba di halte bendungan hilir, berlari sekuat tenaga, bagai pencuri ayam dikejar warga.. Aku tak tahu apakah mereka keluar mengikutiku atau pergi ke tempat entah berantah dimana itu, aku tak peduli mau kemana mereka.. Pergi saja mereka yang jauh, jauh- jauh dari diriku.. Jangan pandangi mataku!! Aku tak suka.. Lebih baik belilah cermin dan pandangi matamu sendiri!!
Terlalu panik berlari, bagai orang sekarat yang dikejar malaikat pencabut nyawa, kakiku terbentur besi tempat keluar dari halte busway, besi yang seperti kau jumpai di Gramedia, Giant atau Carefour saat kau akan masuk.. Apa sih namanya itu?? Tahu kan benda macam apa yang kumaksudkan itu?? Tak peduli seberapa besar rasa sakitnya, aku terus saja berlari.. Kurasa orang di jembatan pun bingung apa benda yang habis kucuri sampai harus berlari demikian..
Seperti kata Lina, seorang temanku.. "orang yang ngeliat tampang elo juga udah bisa langsung ngeliat kali elo kayak gimana, seolah muka lo udah ada tulisan ANIAYA AKU..", mending kabur daripada mati, anggep aja lagi dikejar malaikat pencabut nyawa tadi..
Aku mulai tenang ketika memasuki gerbang kampus, gedung BKS, gedung A, OASE..
Oh Tuhanku.. Terima kasih lagi telah menyelamatkanku..
Bertemu Anton, Ficky, Edgard, dan Martin di OASE.. bercerita tentang pengalaman buruk tadi..
Kata Anton, "udah gue bilang, elo tuh harus lebih berani, belajar dong, liat mata orang..."
Kata Edgard, "tuh orang naksir lo kali, jadi dia ngeliatin lo, mikir buat poligami kalii..", dohh, jadi knapa si Edgard biz dibotakin? huehue..
Ficky hanya membisu, uh, kenapa dia? jangan- jangan belum sadar dan masih di alam tidur?
Woii mas.. bangun- bangun.. *pesan sia- sia*
Kata Martin, "elo kasih aja jari tengah kaya ginii..", tidak mungkin gue lakukan hal ini 'Tin..
Di kelas ngobrol lagi ma Raymond, katanya, "bego.. ngapain elo liatin matanya? buang muka aje, gila aje lo liatin matanya, mampus klo lo dihipnotis, terus sebelahnya ngambil hape plus barang- barang lo yang laen.. mao lo?" --> EXCELENT!! jawaban bagus sekali.. ohhiya yah??
koq dari tadi gue bener- bener ga mikir apaan soal hipnotis- hipnotis begituan yah?
Untung tadi Tuhan masih ngelindungin gue..
Pesen Raymond beriikutnya, "elo kalo di jalan gitu doa dong 'Che.. doa apa aja, Bapa Kami kek, Salam Maria kek, Kemuliaan juga boleh, apa aja, minta dilindungin sama Tuhan, ga mao kan ada apa- apa sama elo.." --> iya 'Mon, elo bener, gue telat tadi pagi, lupa doa..
ini nih.. makasih yah 'Mon, gue dengerin dah pesen lo..
udah tenang, baru nyadar, "kok kaki gue sakit yah? Oh My God!! Biru.. Bengkak!! sakit!! kurang ajar tuh 2 oraang aneh..", tetap bersyukur, Tuhan Yesus masih melindungi.. Amin..
Terima kasih Tuhan..

1 comment:

Anonymous said...

Pay dаy loans can be spеedy capital moгtgages that аre out there throughоut bricks-anԁ-mогtаr facilities, like
community payԁay lоan busineѕses, as wеll as online.
Those easy, convenient fiscal loans characteristicallу
carry a more ѕignificаnt inteгеst rates іn сomρarіson with common,
short-term boгrowing prоducts cоming from lendeгѕ or possibly crеԁіt rankіng unions.
Manufаctured to aid standаrԁ mеn and women lіke you to earn іt out of paуcheque thаt will
ѕаlary, these kіnd of finanсial
loans ωill be suppοsеd to aѕsociation your distance thаt develops shoulԁ there bе “too a good deal fеw wеekѕ when they get homе with the money”.



Whenеver уou chοose а unѕecured guarantor lοan on-line, you’ll admittance quick mοnies the fаct that help you in
reаching an individual's virtually all demanding bills, from typically the ease and comfort and additionally privateness of your personal residence. That’s exactly why countless advanced individuals are deciding upon to reach the income that they need to have by way of the net, as opposed to impact typically the pavement, in search of cost effective together with professional pay day loan chain stores throughout their very own area.

Check out my blog post; pozyczki pozabankowe

Why would I even Consider Thinking of Self-Upgrading?

Pernahkah kalian berpikir "Kenapa ya gw kok segini2 aja? Udah kerja sekian tahun disini tapi ya begini2 aja, there is not much differen...